Waspada..! Rekening BRI Milik Seorang Pengusaha Dibobol, Rp1,5 Miliar Raib

FAJAR BANGGAI – Peristiwa naas datang dari salah seorang pengusaha bernama H Muhammad. H Muhammad merupakan korban pembobolan saldo miliaran rupiah di rekening Bank Rakyat Indonesia (BRI) miliknya. Tak tanggung-tanggung, senilai Rp1,5 miliar lebih raib atau hilang seketika.

Kejadian itu terjadi di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Raibnya dana korban miliaran rupiah tersebut juga terbukti dan terlihat jelas adanya sebuah jejak transaksi melalui buku transaksi dari bank senilai Rp1,5 miliar.

Kejadian itu baru diketahui pada 3 September 2023 lalu, ketika itu korban hendak melakukan transaksi di rekening pribadinya.

“Baru ketahuan ketika saya mau melakukan transaksi. Ketika di bank, dinyatakan transaksi saya sudah mencapai limit, sehingga tidak bisa dilakukan lagi,” ungkap korban, Minggu (10/9/2023) sore.

Dengan keterangan itu, korban sontak merasa janggal, sebab dirinya mengaku tidak pernah melakukan transaksi dalam beberapa hari sebelumnya.

Kala itu, korban pun langsung mengecek daftar mutasi melalui aplikasi mobile banking.

“Saya terkejut, karena melihat ada sebanyak 42 kali transaksi ke rekening tidak dikenal. Transaksinya sejak Pukul 03.00 Wita hingga Pukul 08.00 Wita. Nominal transaksinya pariatif, mulai Rp5 juta sampai Rp200 juta,” ungkap korban.

Tanpa pikir panjang, saat itu korban langsung menelepon (menghubungi) call center BRI, dan meminta agar nomor rekening terlibat transaksi tersebut segera diblokir sementara, guna mengamankan sisa uang dalam rekening milik korban.

Korban meyakini, rekening tersebut telah dibobol. Penyebabnya tidak muncul notifikasi melalui SMS banking ataupun email ketika ada transaksi. “Saya tidak mendapat notifikasi sama sekali. Makanya baru malam hari saya mengetahui, itu pun ketika akan melakukan transaksi,” jelas dia.

Ia mengaku, bahwa limit transaksinya sebesar Rp500 juta, namun transaksi tidak dikenal ini malah bernilai tiga kali lipat dari limit.

Menurutnya, dirinya sempat berkonsultasi dengan teman, apabila rekening dibobol hacker, aplikasi mobile banking tidak dapat diakses?, “Tapi faktanya tidak demikian, karena saya tetap bisa mengakses mobile banking,” ujarnya.
Tak sampai disitu, Ia juga melaporkan kejadian tersebut ke Kantor BRI Prioritas di Banjarmasin pada Senin (4/9/2023) pagi, dengan maksud meminta pertanggungjawaban. Pihak BRI pun berjanji akan melakukan investigasi internal terkait peristiwa tersebut.

“Pak Darda sebagai Kepala BRI Prioritas Banjarmasin yang langsung menemui saya. Beliau mengatakan akan mengkonfirmasi terlebih dahulu ke BRI Pusat Jakarta,” cetusnya.

Merasa tidak cukup, korban pun berinisiatif melaporkan peristiwa yang menimpanya tersebut ke pihak kepolisian. Korban mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Kalimantan Selatan untuk membuat laporan, sebelum kemudian diarahkan ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus).

“Ketika membuat laporan di Reskrimsus, saya ditemui Kompol Rahmad Fadillah. Saya pun menceritakan kronologi lengkap dari awal sampai akhir,” tuturnya.

Berselang sehari usai melapor, korban lantas mendapat kabar panggilan dari Polda Kalsel.

“Panggilan itu untuk keperluan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dalam beberapa hari kedepan. Namun sampai sekarang saya tidak dikabari lagi,” sebutnya, sembari korban meminta agar pihak BRI dapat bertanggungjawab atas transaksi misterius tersebut.

“Tentu saja, saya merasa sangat rugi atas kejadian tersebut. Untuk orang dengan tingkat ekonomi masih menengah, jumlah uang yang hilang itu bagi saya sangat banyak,” pungkasnya. (**)

Pos terkait