FAJAR BANGGAI, MORUT – Masyarakat di enam desa terpencil di Kecamatan Mamosalato, Kabupaten Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah, telah memperoleh pelayanan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) memadai dan memenuhi standar sebagai sarana pelayanan kesehatan.
Puskesmas baru yang kini mulai beroperasi dan siap melayani masyarakat setempat itu, terletak di Desa Lijo. Bangunan atau gedung Puskesmas itu terbilang megah dan telah memenuhi standar sebagai sarana pelayanan kesehatan.
Kepada media ini, Jumat (28/7/2023), Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Morut, Alno Berniat Sanampe, SKM., MPH mengatakan, Puskesmas Potowe Indo ini akan melayani masyarakat di enam desa di Kecamatan Mamosalato.
Enam desa itu, kata Kadinkes, yakni Desa Lijo, Menyo’e, Se’a, Parangisi, Uempakatu dan Winangabino.
Menurutnya, Puskesmas di wilayah itu sebenarnya sudah ada sejak tahun 2015. Namun tidak dapat melaksanakan pelayanan kesehatan, karena kondisinya belum memadai dan belum memenuhi persyaratan sesuai Permenkes Nomor 43 Tahun 2019, Tentang Puskesmas.
Kemudian, jelas dia, di pemerintahan Bupati Delis dan Wabup Djira sejak tahun 2021 berkomitmen untuk meningkatkan sarana pra sarana Puskesmas tersebut.
“Kini sudah terealisasi dan berfungsi dengan baik. Sehingga masyarakat di enam desa itu tidak perlu lagi jauh-jauh ke Puskesmas Mamosalato atau Rumah Sakit Kolonodale,” ujar dia.
Untuk ketersediaan tenaga kesehatan, lanjut dia, Puskesmas Potowe Indo Lijo telah memenuhi standar dengan 9 jenis tenaga kesehatan yang disyaratkan oleh peraturan tentang Puskesmas.
“Tenaga dokter saja di Puskesmas ini ada tiga orang, yakni Dokter Umum (PNS satu orang), Dokter Nusantara Sehat satu orang dan Dokter Giri (PNS satu orang),” tuturnya.
Dengan begitu, dia menambahkan, pelayanan kesehatan di wilayah itu tidak dikhawatirkan lagi untuk melakukan rujukan bagi pasien yang hendak berobat. (*)
Penulis : Marson Kasio
Editor : Uri








