FAJAR BANGGAI, MORUT – Pelaksanaan Pesparawi ke-3 tingkat Kabupaten Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah, resmi ditutup.
Seluruh rangkaian Pesparawi yang dilangsungkan di gedung Gereja Eklesia Kolonodale, Jumat (28/7/2023), secara resmi ditutup langsung oleh Bupati Morut, DR. dr. Delis J Hehi.
Dalam sambutannya, Bupati Delis mengatakan, dengan terlaksananya kegiatan Pesparawi ke-3 tingkat Kabupaten Morut tahun 2023 itu, seluruh peserta bersukacita.
“Ada yang menang dan ada yang kalah. Tapi semua tetap bersukacita. Saya menyaksikan bagaimana tadi Ketua ]anitia dan Ketua LPPD telah menyampaikan bahwa semua berjalan dengan baik. Dan kita bersyukur kepada Tuhan sang pencipta, karena telah menganugerahkan kita talenta setiap orang yang memuji dan memuliakan nama Tuhan,” ucap Bupati Delis.
Di kesempatan itu pula, Bupati Delis menyampaikan ucapan terimakasih kepada panitia dan seluruh peserta LPPK kecamatan yang telah berperan aktif dalam pelaksanaan Pesparawi tahun ini.
“Tentunya ada yang menang ada yang kalah. Kepada saudara-saudara yang nantinya akan mewakili Kabupaten Morowali Utara pada level Pesparawi di tingkat provinsi, tentunya kami berharap kepada LPPD kabupaten agar mari kita persiapkan baik-baik perwakilan kita. Sehingga bisa membawa nama baik dan juga bisa mengharumkan nama daerah kita,” ujar Bupati Delis.
Sebelumnya, Ketua Panitia Kirspen H. Masu, S.TP., MSI, dalam laporannya mengatakan, pelaksanaan Pesparawi tahun ini telah terlaksana dengan baik.
Pesparawi ini diikuti oleh kontingen dari 10 kecamatan se Kabupaten Morut, dengan jumlah peserta 775 orang. Dan berbagai kegiatan lomba, yakni paduan suara dewasa campuran diikuti perwakilan dari 9 kecamatan, paduan suara pria diikuti perwakilan dari 3 kecamatan, paduan suara wanita diikuti oleh perwakilan dari tiga Kecamatan.
Kemudian paduan suara anak diikuti oleh perwakilalan dari 4 kecamatan, vokal grup pemuda remaja diikuti oleh perwakilan dari 4 kecamatan, solo pemuda remaja putra diikuti oleh perwakilan dari tiga kecamatan, aolo pemuda remaja putri diikuti oleh perwakilan dari 7 kecamatan dan solo anak diikuti oleh perwakilan dari 8 kecamatan.
Total hadiah yang disiapkan untuk pemenang dan seluruh peserta lomba Pesparawi kali ini, uang tunai dan tropi sebesar Rp165 juta.
Sementara itu, Ketua LPPD Heymans Larope menyampaikan rasa bangga atas penampilan yang ditunjukan para peserta lomba yang begitu antusias. “Bukan saja dari segi suaranya, tetapi juga dari penampilan pakaian dan gerakan yang sangat membanggakan,” cetusnya.
Pengumuman para pemenang pun disampaikan langsung oleh tiga dewan juri, yakni Arnoldus Izach Apituley (Jakarta), Natalis Sidanta (Salatiga) dan Samuel Methusalach Poeloe (Manado).
Khusus jenis lomba yang merupakan nomor paling favorit dari lomba PSDC, diikuti sebanyak sembilan peserta. Dimana, satu kecamatan tidak mengirimkan pesertanya, yaitu Kecamatan Petasia Timur.
Ketua Dewan Juri Arnoldus Izach Apituley asal Jakarta menjelaskan, kualitas peserta PSDC Kabupaten Morowali Utara secara umum cukup bagus. Bahkan empat grup meraih gold dengan nilai di atas 80.
Adapun hasil PSDC sebagai berikut:
1. Petasia (84,40)
2. Lembo (83,75)
3. Mori Utara (82,60)
4. Mori Atas (80,70)
5. Lembo Raya (79,93)
6. Petasia Barat (78,10)
7. Mamosalato (77,60)
8. Bungku Utara (76,80)
9. Soyojaya (76,40).
Turut hadir dalam kegiatan penutupan itu, Sekretaris Panitia Gerzom Tandi ST., M.Eng, Disnakertrans Kartiyanis Lakawa, Anggota DPRD Morut Melky Tangkidi dan John Pehopu, Kapolsek Petasia Ipda Paisal SH, Staf Kemenag Morut, para peserta dan sejumlah jemaat yang kala itu hadir. (*)
Penulis : Marson Kasio
Editor : Uri








