FAJAR BANGGAI – Proses seleksi atau tahapan pengisian Jabatan Pejabat Tinggi (JPT) lingkup Pemda Bangkep yang dilaksanakan Panitia Seleksi (Pansel), telah melairkan tiga nama. Tiga nama itu tersebar di 7 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), diantaranya Disdikbud, DLH, Pariwisata, Sat Pol PP, Dispora, Staf Ahli Pembangunan Ekonomi dan Keuangan dan yang terakhir DP3AP2&KB.
Daftar tiga nama di masing-masing 7 jabatan pimpinan OPD itu, telah sampai pada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), dan kemudian tinggal menunggu dikeluarkannya rekomendasi.
Meski rekomendasi menjadi kewenangan KASN, namun keputusan akhir tentang siapakah figur yang akan menduduki kursi pimpinan OPD, tak lepas dari hak Pj Bupati Bangkep, Ihsan Basir.
Lalu siapa nama-nama yang akan mengisi jabatan pimpinan OPD dan seperti apa kriteria yang diutamakan Ihsan Basir? Berikut ulasannya.
Ditemui di ruang kerjanya, Kamis (27/7/2023), Ihsan Basir menjelaskan, meski hak prerogatif ada pada dirinya, namun dirinya lebih selektif dan berhati-hati serta butuh pertimbangan matang dalam menentukan pilihan siapa figur yang akan mengisi jabatan pimpinan di tujuh OPD tersebut.
Menurut Ihsan Basir, untuk menentukan itu, harus melihat beberapa hal penting yang melekat dari setiap figur.
Namun, tak cukup hanya kompetensi, pengalaman dan disiplin. Melainkan kriteria figur yang diinginkan Ihsan Basir adalah figur yang memiliki loyalitas tinggi.
Dengan loyalitas, jelas Ihsan Basir, seorang figur bisa dengan mudah menjalankan apa yang menjadi visi misi seorang kepala daerah dalam membangun sebuah daerah.
“Ternyata, menurut Mendagri sewaktu bertemu di Danau Paisupok lalu, bahwa yang paling utama dalam diri pejabat itu adalah loyalitas,” kata Ihsan Basir.
Percuma kalau punya kompetensi (keilmuan) tetapi tidak loyalitas. “Kriteria ini paling berbahaya. Dan juga sebaliknya, kalau hanya loyalitas juga, kita (kepala daerah) yang repot nanti. Paling tidak punya loyalitas tinggi dan punya ilmu dan pengalaman sedikit. Sehingga bisa sejalan,” ujar Ihsan Basir.
Tak sampai disitu, Ihsan Basir juga menanggapi soal putra daerah. Sekaitan dengan konteks itu, dirinya tidak menjadikan dasar utama untuk menentukan figur yang akan menduduki jabatan pimpinan OPD.
Menurutnya, konteks putra daerah dimaksud adalah selain lahir dan berdomisili di daerah itu, yang juga harus ditambahkan adalah dedikasi dan sumbangsih terhadap daerah itu sendiri.
“Meskipun dia tidak lahir dan domisili di daerah itu, tetapi dia punya kontribusi membangun daerah, seharusnya dia masuk kategori putra daerah. Kategori ini yang jug harus diperharikan dan dimasukan dalam kronteks putra daerah,” pungkasnya. (*)
Berikut nama-nama yang tersebar di 7 jabatan pimpinan OPD :
* Kepala Disdikbud
1. Ikhsan Nursin
2. Dr. La Hali
3. Muhammad Amin
* Kepala DLH
1. Tata Tadjudin
2. Nicolo Marchiavelly
3. Haryadi H.S Yasano
* Kepala Dinas Pariwisata
1. James H.D Pinontoan
2. Mohamad Wahyudi
3. Hermanto Mar’un
* Kepala Sat Pol PP
1. Harry Saputra Nursin
2. Hermanto Mar’un
3. Afriyanto
* Kepala Dispora
1. Mohamad Wahyudi
2. Moh. Adnan Datu Adam
3. Haryadi H.S Yasano
* Staf Ahli Pembangunan Ekonomi dan Keuangan
1. Halima Umar Hamid
2. Paisal Pahil Muhammad
3. Sofyan Nurdin
* Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB
1. Moh. Adnan Datu Adam
2. dr. James H.D Pinontoan
3. Hunderto Mandanga. (*)
Penulis : Uri








