MERAJUT SILATURAHMI, MENANGKAL KORUPSI..!

Kajari Balut Jalin Silaturahmi Bersama Awak Media dan LSM di Bangkep

FAJAR BANGGAI – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Banggai Laut (Balut), Reinhard Tololiu bersilaturahmi dan bincang santai bersama sejumlah awak media (jurnalis) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang ikut andil perangi korupsi. Kegiatan itu dilaksanakan di kantor perwakilan Kejari Balut di Salakan, Banggai Kepulauan (Bangkep), Jumat (9/12/2022).

Kala itu, Kajari Balut Reinhard Tololiu didampingi Kepala Seksi Penegak Hukum (Kasi Gakkum) dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Balut.

Kegiatan yang bertujuan salah satunya untuk mempererat tali silaturahmi dan menjalin komunikasi yang baik antara Kejari Balut bersama mitra kerjanya, membahas berbagai hal terkait upaya pencegahan hingga penindakan yang dilakukan Kejari Balut terhadap tindak pidana korupsi khususnya di wilayah Bangkep dan Balut.

Agenda bertema ‘Merajut Silaturahmi, Manangkal Korupsi Guna Peningkatan Pembangunan Banggai Laut dan Banggai Kepulauan’ tersebut, juga dilangsungkan sesi tanya jawab.

Di sesi itu, para awak media dan LSM dipersilahkan mengajukan pertanyaan sekaitan dengan tindak pidana korupsi.

Di kesempatannya, Kajari Balut Reinhard Tololiu mengaku, bahwa dirinya belum lama menjabat sebagai Kajari Balut. Tentunya, masih membutuhkan banyak saran dan masukan dari teman-teman yang ikut bersinergi menangkal tindak pidana korupsi.

Meski demikian, sejauh ini, Kejari Balut sendiri tidak luput dari tugas fungsinya melakukan pengawasan dalam pengelolaan keuangan. Buktinya, ada beberapa kasus dugaan tindak pidana korupsi yang tengah berproses penanganannya.

Ia menegaskan, dirinya tidak segan-segan untuk membabat habis bagi siapa saja yang dengan sengaja melakukan praktik korupsi di wilayah kerjanya.

“Saya akan proses bagi siapa saja yang jelas-jelas terlibat dalam kasus dugaan korupsi,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, Ia pun mengajak seluruh elemen atau lapisan masyarakat agar ikut ambil andil bersama-sama Kejari Balut dalam mencegah atau menangkal terjadinya tindak pidana korupsi.

“Pencegahan tindak pidana korupsi bukan hanya tanggung jawab Kejari semata, melainkan tanggung jawab kita bersama,” pungkas pria asal Kota Manado, Sulawesi Utara itu. (*)

Pos terkait