Kabupaten Buol jadi Tuan Rumah Konferensi Kerja PGRI Ke-3 Tingkat Provinsi Sulteng

FAJAR BANGGAI, BUOL – Pembukaan Konferensi Kerja (KonKer) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah Ke-III yang diikuti perwakilan 13 kabupaten/kota, dibuka oleh Gubernur Sulten diwakili Asisten Bidang Ekonomi & Pembangunan Setda Provinsi Sulteng.

Penyambutan Tim konferensi kerja PGRI Provinsi Sulawesi Tengah dari 13 kabupaten/kota itu disambut antusias oleh pemerintah daerah setempat ketika masuk di  kabupaten penghasil cengkeh itu.

Selain masyarakat dan tenaga pendidik, peserta didik dari PAUD sampai dengan SMA & SMK Se- Kabupaten Buol, panitia dan jajarannya nampak antusias ikut  dalam penyambutan tim konferensi guru tersebut .

Kegiatan Konferensi Kerja tersebut dihadiri langsung Ketua Umum PB Pusat Prof Dr. Unifah Rosidi, M.Pd, Gubernur Sulteng yang diwakili Asisten Bid Pembangunan dan Ekonomi, Bupati Buol Bersama Seluruh Kepala OPD, Ketua DPRD Kabupaten Buol, ketua ketua PGRI dari 13 kabupaten/kota bersama para pengurusnya.

Dihubungi via Aplikasi WhatsApp Ketua PGRI Kabupaten Morowali Utara, Ebet Kristos SPd. MPD mengatakan, untuk PGRI Morowali Utara dihadiri langsung ketua, serta Ilham Sahako, (bidang organisasi) Haeruddin (Sekretaris Cabang Kecamatan Lembo), dan Fitriani Syar (bendahara) PGRI Cabang Petasia Timur.

Ditanya soal apa saja yang menjadi agenda utama dalam konferensi tersebut, Ketua PGRI Morut ini mengatakan, bahwa perlu adanya sinergitas antara pemerintah daerah, secara khusus Dinas pendidikan se-kabupaten/ kota, terkhusus Ketua ketua  PGRI,  MKKS, Koordinator Pengawas, dalam satu tujuan merumuskan program pengembangan dan pembangunan pendidikan di daerah masing-masing dan seluruh Indonesia pada umumnya.

Menurutnya, pendidikan itu ada 2 hal yang menjadi fokus pengelolaan, dimana yang pertama adalah ; pengelolaan manajemen  administrasi & kedua, manajemen sumber daya manusia (SDM)  Pendidik dan tenaga kependidikan, jelasnya.

Dari kedua hal tersebut perlu adanya payung hukum yang mengikat, seperti Perda atau perbup. Sebab yang sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan untuk mencerdaskan bangsa ini adalah; daya dukung semua pihak agar semua pembiayaan, aksesibilitas, sarana dan prasarana bisa terpenuhi demi mencapai satu tujuan yakni pendidikan yang bermutu dan berkualitas, tutur Ebet sapaan akrab Ketua PGRI Morut ini. (*)

Penilis : Marson Kasio

Pos terkait