Bupati Morowali Utara Buka Pesparawi Tingkat Kabupaten ke-3

FAJAR BANGGAI, MORUT – Pesta Paduan Suara atau yang lebih dikenal dengan nama (Pesparawi) merupakan kegiatan kerohanian umat Kristiani dalam kelompok paduan suara yang dilaksanakan setiap tiga tahun sekali, dengan beranggotakan maksimal 40 orang per tim.

Kegiatan Pesparawi kali ini di Morowali Utara adalah yang Ke – III kalinya untuk tingkat Kabupaten Morut paska dimekarkan menjadi daerah otonomi daerah tahun 2013 silam.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Morowali Utara Dr. dr Delis Julkarson Hehi MARS yang bertempat di pelataran Kantor Bupati Morut, Rabu (26/07/2023).

Diawali dengan ibadah syukur yang dipimpin oleh Pdt Yandi Manobe STh, salah satu pendeta kondang yang lagi viral di Indonesia saat ini, dan ibadah pembukaan tersebut dihadiri sejumlah jemaat peserta paduan suara dari 10 kecamatan se Kabupaten Morowali Utara.

Pesparawi kali ini mengambil tema ‘Aku Hendak Mengagungkan Engkau Ya Alahku, Ya Raja Dan Aku Hendak Memuji Namamu Untuk Seterusnya Dan Selamanya (Mazmur 145 : 1).’

Hadir dalam pembukaan tersebut, Wakil Bupati (Wabup) Morut, H Djira K SPd MPd, Dandim 1311 Morowali, Letkol Inf Al Zaki, Kacabjari Kolonodale, Andreas Admaji SH MH, Sekda Morut, Ir Musda Guntur MM, Ketua TP PKK Morut, Kabag Ops Polres Morut, Kompol I Nyoman Raka Arya Wiyasa SH, Febriyanthi Hongkiriwang Ssi Apt, Wakil Ketua TP PKK Morut, Widyawati Mala, Pimpinan OPD di jajaran Pemda Morut, ratusan peserta pesparawi, serta tamu undangan lainnya.

Dalam membawakan sambutan Bupati Delis mengatakan, Morut adalah rumah bersama. “Morut adalah rumah untuk semua suku dan agama. Harmonisasi ini tercemin dalam motto daerah Tepo Asa Aroa,” kata Bupati Delis,

Pada kesempatan itu pula, Delis meminta kepada seluruh peserta Pesparawi agar meluruskan motivasi dalam mengikuti lomba ini, dengan tujuan utama untuk memuliakan nama Tuhan.

“Kalah dan menang dalam perlombaan itu biasa, tetapi yang terpenting adalah semuanya dilakukan untuk hormat dan kemuliaan bagi nama Tuhan,” ujar orang nomor satu di Morut itu.

Sebelumnya, Ketua Panitia Pesparawi, Krispen Masu SSTP, melaporkan, tujuan pelaksanaan pesparawi tersebut, sebagai ajang untuk memupuk tali persaudaraan, rasa kebersamaan dan ungkapan kesetiaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta cerminan persatuan dan kesatuan, umat Kristen di Indonesia. Menampung dan mendorong aspirasi dan hasrat umat Kristen di Kabupaten Morut, dalam pembinaan kerohanian melalui kreasi seni budaya yang bernafaskan keagamaan Kristiani.

Mengembangkan kreativitas seni budaya yang hidup dalam tata ibadah umat Kristen sekaligus memelihara serta melestarikan budaya Bangsa. Mendorong terjadinya pertukaran pengetahuan dan pengalaman sekaligus meningkatkan mutu paduan suara gerejawi.

Dilaporkan “Pembiayaan kegiatan ini, bersumber dari APBD Morut, di DPA Bagian Kesra sekretariat daerah Kabupaten Morut TA 2023, ” jelas Krispen Masu. (*)

Penulis : Marson Kasio
Editor : Uri

Pos terkait