FAJAR BANGGAI, MORUT – Bupati Morowali Utara (Morut) Dr dr Julkarson Hehi MARS didampingi Kepala Dinas Kominfo Morut dan Perwakilan Kominfo Propinsi, membuka dengan resmi kegiatan literasi digital ‘Cerdas Bermedia Sosial’ dalam menghadapi Pemilu 2024.
Dalam kegiatan workshop literasi digital yang diikuti puluhan siswa dan siswi yang tergabung dalam tingkatan SMAN 1, SMAN 2, SMK Negeri Madrasah Aliyah dan Alkhairat itu, bertempat di Aula SMAN 1 Petasia Kecamatan Petasia Kabupaten Morowali Utara.
Puluhan siswa yang mengikuti workshop literasi digital cerdas bermedia sosial menghadapi Pemilu 2024 tersebut adalah mereka yang tergabung dalam pemilih pemula yang sudah berusia 17 tahun ke atas dan telah memiliki Kartu Tanda Penduduk atau KTP.
Bupati Delis dalam sambutannya, menekankan bahwa untuk mencapai sukses, generasi muda tidak cukup hanya cerdas intelektual saja, tetapi juga harus cerdas spiritual dan sosial, menginginkan zaman sekarang ini adalah zaman yang serba digitalisasi, Android dan sistem IT.
Olehnya itu peserta workshop ini adalah sangat penting karena generasi milenial yang hidup di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi yang mengharuskan digitalisasi adalah sangat penting dan ini terjadi di hampir semua sektor kehidupan.
“Era digitalisasi ini menciptakan peluang sekaligus tantangan. Peluangnya adalah kita bisa belajar secara cepat tanpa harus membeli buku-buku yang mahal. Miliki pulsa data saja kita sudah bisa membaca puluhan buku literatur,” ujarnya.
Dari segi tantangan, era digitalisasi membuat media sosial berkembang pesat. Ada yang positif, ada pula yang negatif dan provokatif, apalagi menjelang Pemilu 2024. Olehnya itu kami ingatkan, “Harus cerdaslah bermedsos. Jangan isi pikiran kalian dengan medsos yang negatif, hoax dan provokatif. Seleksi info-info yang masuk di memori kalian. Gunakan medsos untuk hal-hal yang positif dan produktif untuk masa depan kalian,” harap Delis.
Kepala Bidang IKP Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Sulteng Hasyim. R, S.Kom, M.Si yang di datangkan sebagai pembicara utama, menjelaskan lebih banyak lagi terkait literasi bermedia Sosial yang benar dan tidak menjerumuskan ke hal hal negatif apalagi dengan sistem digital seperti ini, bisa saja kejadian tahun lalu bisa di edit seakan akan kejadian saat ini, jadi sangatlah penting, kita melihat informasi informasi yang positif saja. Kegiatan tersebut juga di ikuti beberapa dewan guru yang turut mendampingi para siswanya. (*)
Penulis : Marson Kasio









