FAJARBANGGAI.COM – Pemerintah Daerah (Pemda) Banggai, Sulawesi Tengah, kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat regional dan nasional. Kali ini, Pemda Banggai berhasil meraih nilai tertinggi dalam Indeks Inovasi Daerah Tahun 2024 se-Sulawesi Tengah.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 400.10.11-4898 Tahun 2024.
Dalam penilaian yang tertuang dalam keputusan Mendagri RI tersebut, Pemda Banggai memperoleh skor 59,81. Dengan raihan skor itu menempatkan Pemda Banggai pada peringkat ke-72 secara nasional, dan dikategorikan sebagai daerah inovatif.
Pengakuan ini merupakan hasil dari upaya berkelanjutan pemerintah daerah dalam menciptakan terobosan-terobosan inovatif yang relevan untuk mendukung pelayanan publik, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan akselerasi pembangunan daerah.
Penyusunan Indeks Inovasi Daerah dilakukan melalui evaluasi berbagai indikator dan variabel inovasi. Proses penilaian dan validasi data melibatkan Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) serta dukungan dari institusi akademik ternama seperti Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada.
Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Banggai, Andy Nur Syamsy Amir, S.STP, M.Si menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini.
“Penghargaan ini adalah hasil kerja keras semua pihak yang telah berkontribusi dalam pengembangan inovasi di Kabupaten Banggai,” tuturnya.
Beliau juga mengungkapkan bahwa “kami percaya, inovasi adalah kunci untuk menghadirkan solusi atas tantangan lokal sekaligus menjadi fondasi bagi pembangunan yang berkelanjutan,”.
Ke depan, lanjut Kepala BRIDA Banggai, kami akan terus mendorong inovasi yang berbasis pada potensi lokal agar manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.
Hal ini menunjukkan bahwa inovasi dapat menjadi motor penggerak untuk mencapai target pembangunan daerah yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Sementara itu, untuk peringkat dua kabupaten tetangga (Banggai bersaudara), yakni Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) dan Banggai Laut (Balut) tidak masuk peringkat lima besar se-Sulteng.
Menariknya, Kabupaten Bangkep sendiri berhasil dikalahkan oleh Kabupaten Balut. Peringkat kedua kabupaten itu terpaut jauh.
Kabupten Balut berhasil menduduki peringkat ke enam se-Sulteng dan peringkat nasional di urutan 250 dari 415, dengan ‘Predikat Inovatif’. Sedangkan Kabupaten Bangkep berada di peringkat 11 se-Sulteng dan peringkat nasional berada di urutan 315 dari 415, dengan predikat ‘Kurang Inovatif’. (*)









